Depok | Pantau | Salah satu upaya yang tengah ditekankan adalah penanganan dari hulu dengan menggandeng elemen masyarakat. 


Karena, menangani masalah ini membutuhkan kolaborasi serius dengan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat sebagai produsen sampah.

Berangkat dari masalah tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup , Kebersihan dan Pertamanan kota Depok melalui Kepala UPS  Kecamatan Beji Andri membuat pelatihan implementasi pemilahan sampah berbasis masyarakat kepada  seluruh Rukun Warga di kelurahan Beji  berbasis Kepada masyarakat.


Dimana, Pelatihan  ini juga salah satu bentuk inovasi dan diharapkan setiap Rukun warga dapat mengikuti Pelatihan yang diadakan di Balai pertemua Kelurahan Beji.




Dalam acara ini yang dihadiri oleh Lurah Beji Makmur ,Ketua LPM Beji , Ketua RW 07, sampai 014  sekelurahan Beji , Tokoh Relawan Kebersihan dan pihak DLHK selaku Koordinator Unit Pengelolaan Sampah Beji Andri.   



Sebagai bahan pedoman, acuan bagi warga masyarakat diwilayahnya masing masing  untuk melakukan pengelolaan sampah berbasis masyarakat  Rukun Warga  atau masyarakat Mandiri," ujarnya Andri selaku kepala UPS kepada Pantau.co.id, (27/02/25).

Lanjut Andri,  dalam implementasi pengelolahan sampah dengan cara pemilahan dapat menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat itu sendiri apalagi rukun warga.dapat menjadi koordinator di wilahnya masing-masing.  

Setelah bebebrapa narasumber yang sebahagian besar  tokoh masyarakat yang membantu dalam acara ini memandu dengan berisi tahapan upaya yang harus dilakukan oleh para. Ketua RW dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan persampahan di kota Depok masing-masing. Khususnya untuk menangani pengurangan sampah di sumbernya.

Adapun tahapan yang dapat dilakukan meliputi, menyusun regulasi kebijakan persampahan, membentuk tim Satuan Tugas Penanganan Sampah, menyusun Petunjuk Pelaksanaan Teknis/Standar Operasional Prosedur (SOP) Persampahan. Yaitu Pemilahan Sampah dan Pembentukan Bank Sampah, membuat pilotting gerakan dengan Bio Kompos.

"Lalu melakukan komitmen pengelolaan sampah berbasis masyarakat/komunitas, melakukan sosialisasi dan gerakan aksi penanganan sampah di wilayah," papar Yani.

Dengan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan sampah, mengurangi sampah di sumbernya semakin bisa dioptimalkan. 

Hal ini akan berdampak pada kelestarian lingkungan dan menjaga keberlangsungan TPA kedepannya. 

"Yang harus ditekankan juga bahwa upaya ini harus dimulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil di rumah kita, lingkungan dan mulai dari sekarang," pungkas Andri