PANTAU.CO.ID, Kabupaten Tangerang - Hanya tangis dan doa yang sekarang di lakukan warga masyarakat Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang di setiap melaksanakan ibadah nya, karena keserakahan dari oknum yang tidak bertanggung jawab atas galian C di wilayahnya. Sabtu (5/10/24)

Bila semua pihak atau pemerintah tidak mendengar jeritan dari warga masyarakat wilayah kecamatan Kronjo, pada siapa lagi mengadu, ucapan ini datang dari salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada, dikutif dari pemberitaan media PANTAU.CO.ID

"Kami disini setiap hari menangis, dan pada siapa kami mengadu, debu depan rumah sudah lelah kami membersihkan setiap hari bisa dilihat sendiri, dan kami sudah beberapa kali adakan pemblokiran jalan pada mobil tronton muatan tanah di pas bunderan tugu pasar Kronjo," ucapnya 


Lanjut, tapi apa hasilnya? mereka tetap beroperasi terus 24 jam, Mereka berhenti operasi pas kami adakan demo saja, setelah kami bubar, mereka beroperasi kembali, hanya dengan doa kepada Allah SWT, mungkin hati pemerintah Kabupaten Tangerang atau pemerintah pusat bisa dibukakan hatinya, untuk menghentikan galian tanah tersebut, " Tegasnya

Di tempat Berbeda, Asep Supriatna Selaku ketua Front Banten Bersatu (FBB) DPD kabupaten Tangerang, menyampaikan kepada Metropostnews.com, semoga laporan kita di tindak lanjut oleh Mabes POLRI, kalau dalam waktu satu pekan kedepan tidak ada tindakan, kita bersurat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ke Kejagung saja," Ujar Asep

"Sampai kemana saja kita tetap berusaha, kalau pun tidak ada sama sekali tanggapan, saya akan kordinasi dengan semua pengurus Front Banten Bersatu, untuk aksi demo, di hari pelantikan Presiden RI terpilih di IKN," Tambahnya




>>Hadijah