PANTAU.CO.ID, TANGERANG,- Warga adiyasa selama 2 bulan ini sering sekali mendengar ada yang terkena DBD ( Demam Berdarah Dengue ) yaitu sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini ditandai dengan demam dan disertai perdarahan. Dan bila tidak segera ditolong, dapat mengancam nyawa.


Maka dari itu warga adiyasa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang meminta agar pihak - pihak dari dinas kesehatan agar melakukan pengontrolan di setiap wilayah khususnya di perum adiyasa supaya tidak ada lagi yang terjangkit penyakit DBD.


Seperti warga Perum Adiyasa Ibu Narini (42) yang sudah pernah di rawat di RSUD Tobat karena terkena DBD ( Demam Berdarah Dengue ) mengutarakan pengalaman nya kepada awak media bahwa keinginan ibu Narini agar dari pihak kesehatan, maupun dari puskemas atau dinas kesehatan agar selalu ada nya pengontrolan door to door ke setiap rumah warga supaya berkurang adanya yang terkena DBD tersebut, sudah 3 orang terkena DBD di lingkungan saya khususnya di  Rt 001/008, mohon pihak puskesmas fasilitasi pemberian Foging ke warga..Ucapnya


" keinginan ibu Narini agar dari pihak kesehatan, maupun dari puskemas atau dinas kesehatan agar selalu ada nya pengontrolan door to door ke setiap rumah warga supaya berkurang adanya yang terkena DBD tersebut "


Lanjut Narini, hari ini tanggal 5/06/2024, anak nya habis berobat di puskesmas serta mengecek darah anak nya ternyata hasil lab nya terkena gejala DBD.


Tetangga samping dan belakang rumah saya terkena DBD dan sekarang alhamdullah sudah pada sembuh.


Usup sebagai Lembaga Investigasi Negara angkat bicara terkait marak nya DBD di Kabupaten Tangerang mengatakan, saya sebagai seorang lembaga membantu menyambung lidah ke pada pihak kesehatan seperti pihak puskesmas, sampai dinas kesehatan, tolong di perhatikan kasus tersebut, yang saya dapat di lingkungan dari pihak RT, Rw, sampe Kepala Desa sudah sering memberi himbauan kepada warganya, tapi yang saya ingin kan bukan hal tersebut, melain kan dari pihak kesehatan turun kelapangan adanya pendampingan dari dinas kesehatan dengan cara pengontrolan setiap rumah melakukan door to door, kalau cuma hanya himbauan warga banyak yang awam atau tidak mengerti, seperti apa si bentuk jentik-jentik nyamuk DBD tersebut, dan bersarang dimana aja nyamuk-nyamuk tersebut, dan dengan apa si cara mengatasi agar nyamuk tersebut mati.jadi saya mohon kepada dinas kesehatan melakukan Gercep ( Gerak Cepat ) mengatasi penyakit DBD tersebut. ungkapnya


>>NUR