Rombongan 25 kepala daerah atau wali kota itu menyaksikan Pekan Kebudayaan Daerah 2024 merupakan rangkaian acara Lebaran Depok.
Rombongan disambut meriah dengan penampilan aksi Rebut Dandang dari sanggar seni Kumpulan Orang Orang Depok disingkat KOOD, mereka juha disuguhkan penampilam budaya yang sarat dengan kearifan lokal.
"Itu memang biasa dalam acara-acara APEKSI, karena ini memang Komisariat Wilayah (Komwil) III," ujar Idris,di sela-sela acara.
"Jadi hanya 25 pemerintah kota, kita mengenalkannya juga, kita kaitkan dengan event yang berlaku saat ini," katanya.
Idris yang mengenakan baju Pangsi, pakaian tradisional khas Betawi, yang juga dikenakan oleh para kepala daerah lainnya.
Kehadiran mereka menjadi simbol persatuan dan penghormatan terhadap budaya lokal.
"Baju Pangsi Ini bukan janjian, memang kita berikan untuk seragaman gitu," ujarnya.
"Kita berikan supaya mereka merasakan bagaimana suasana Depok, ternyata ada yang baru tahu bahwa Kota Depok itu sama juga budaya betawi," ungkapnya.
Rombongan wali kota tersebut antara lain wali kota dari Cilegon, Pekalongan, Sukabumi, serta Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, selain itu juga ada perwakilan Direktur APEKSI dan berbagai kota lainnya yang hadir memeriahkan acara tersebut
Setelah penyambutaan, para tamu undangan disuguhi penampilan Tari Topeng Cisalak yang memukau.
Tari topeng Cisalak adalah salah satu warisan budaya tradisional Kota Depok yang terkenal dengan gerakan dan ekspresi yang unik, menggambarkan cerita rakyat yang kaya akan nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan.
Acara Pekan Kebudayaan Daerah 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar kepala daerah dan masyarakat.
"Lebaran Depok ini ada di dalam event kalender bulan Mei, sehingga kita sanding dengan acara penutupan mereka (APEKSI)," tandas Idris.(wan)
0 Comments