Pantau Terkini | Depok | Artis Sinetron Ingrid Kansil sambangi  PWI Depok sekaligus reunian dengan wartawan alumni Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Lenteng Agung Jakarta Selatan Kamis sore (27/12/23).

Reunian  wartawan lulusan IISIP  diikuti tidak kurang 35 orang wartawan dari berbagai media cetak,TV dan Siber  berlangsung  penuh dengan suasan keakraban.

Dimana Ketua PWI Depok Rusdi Nurdiansyah, sekretaris, bendahara dan segenap pengurus PWI Depok sebagian besar  adalah alumni IISIP.

Acara reunian alumni IISIP berbagai angkatan bersama Caleg DPR RI Dapil VI Ingrid Kansil penuh keakraban.

Ingrid wanita kelahiran Cianjur 9 November 1974,   merupakan lulusan IISIP tahun 1992 yang  maju  dari daerah pemilihan Jawa Barat VI yaitu Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi.

Ingrid Kansil menjadi anggota  DPR RI sudah dua periode 2009-2014 dan 2014-2019, dalam pertemuan dengan  rekan sesama almamater, Ingrid bercerita banyak tentang keberadaannya,yang ternyata juga anak seorang wartawan Di cianjur.

Tugas jurnalistik  adalah menyampaikan berita kebenaran kepada masyarakat banyak memang banyak tantangan, ia mencontohkan ketika orang tuanya dulu  memberitakan tentang pembangunan proyek bendungan di Cianjur sempat mendapatkan ancaman pembunuhan, terangnya.

“Memang untuk melakukan sebuah kebaikan memang kadang tantangannya besar dari seorang yang merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut.” tambahnya.

Sebagai anggota Legislatif  dirinya memang konsen dengan UMKM ,” Bisa dibilang dirinya  melanjutkan perjuang an suami yang juga  bergerak dalam bidang perkoperasian.” tuturnya.

“Jadi dirinya  juga ingin memperjuangkan UMKM  jika Allah masih memberikan kesempatan untuk menjadi lagi Anggota DPR RI.” ujarnya.

Dengan  sarana dan fasilitas sebagai Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia  (IPMI), tersebar di 35 Provinsi 364 dan Kabupaten dan   secara struktur  sudah sampai  pedesaan,untuk luar negeri sudah  ada di 17 negara seperti Turki, Malaysia, Jepang dan beberapa negara sahabat lainnya.

Dikatakan,IPMI  sarat dengan program dan aktivitas  kegiatan yang isinya  mendorong kaum perempuan di Indonesia untuk bisa membuka mindsetnya untuk bisa Mandiri melalui kegiatan UMKM, terangnya.

“Dalam upaya pembinaan  UMKM  dirinya sudah keliling ke 11 Kecamatan di Kota Depok,bahwa tuntutan sebagian besar dari kaum perempuannya yaitu  ingin ada kegiatan yang punya value, punya  bermanfaat dan membantu perekonomian keluarganya ini.” jelas Ingrid.

Oleh karena itu  ini  menjadi salah satu  visinya  ke depan  hal yang harus dibenahi terma suk  bidang pendidikan.

Menurutnya masih  banyak keluhan dari masyarakat pendidikan sistem zonasi misalnya, ternyata  masih banyak kendalanya.

”Saya pernah dengar laporan  di daerah Sukmajaya masih banyak luntuk masuk mesti bayar sampai 25 juta rupiah,   saya  kaget kok sampai begitu. dia orang tua yang cerita itu sampai berkaca-kaca menangis karena anaknya tuh pintar tapi gak bisa masuk.” ujar Ingrid gemas.

Sedangkan mengenai buku kurikulum apakah harus setiap tahun diganti ?

Dirinya paham banget mengapa harus diganti,  karena  buku itu dicoret-coret dan ditulisin sama anak kita sendiri,jelasnya.

Tapi yang perlu dicermati bersama jangan juga kitam ber orientasi bisnis,tapi betul-betul harus membantu masyarakat, bagaimana caranya  anak-anak ini bisa sekolah dengan harga yang murah tidak harus mengeluarkan biaya, termasuk buku, bangku dan lain lain.

Menurut masih banyak yang harus di perjuangkan   oleh karena itu mungkin ke depan kita bisa bekerjasama  untuk  kebaikan di  Depok dan secara umum untuk  Indonesia, pungkas Ingrid.


Acara Ingrid Kansil Anggota DPR RI dengan wartawan Depok lulusan IISIP Lenteng Agung Jakarta Selatan  ditutup dengan menenam pohon produktif taman belakang Kantor PWI Depok (Dj)