Pantau.co.id Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) Jabar mencatat rekor dalam penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW)
dengan peserta terbanyak di Indonesia dalam kurun waktu 8 bulan.
Program
yang digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini berhasil menjaring sebanyak
648 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Dari
648 peserta UKW itu yang kompeten sebanyak 483 orang. Sedangkan sisanya belum
kompeten.
Kepala
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dsikominfo) Jabar, DR. IKa Mardiah dalam
keterangan pers, Kamis (31/8) menyebut program UKW merupakan bagian dari upaya
Pemprov Jawa Barat mewujudkan Jawa Barat Juara di sektor sumber daya manusia
(SDM).
"Pemprov
Jabar ingin berkontribusi meningkatan kualitas wartawan lewat penyelenggaraan UKW bagi
wartawan," kata Ika.
Atas
pencapaian ini, Pemprov Jabar mendapat penghargaan dari PWI Pusat pada
peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan beberapa waktu yang lalu.
Sementara
itu, Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur
Jabar, Ridwan Kamil dan Diskominfo atas kolaborasi yang telah tercipta selama
ini. Ini menunjukan kerja sama pentahelix memang sangat dibutuhkan untuk
membangun Jawa Barat.
"Terima
kasih Gubernur Jabar dan Diskominfo. Kolaborasi ini juga telah menjadi contoh
bagi daerah lain di Indonesia," ujar Hilman.
Hilman
berharap, kolaborasi ini bisa terus berlanjut sehingga pembangunan sumber daya
manusia di Jabar akan semakin juara.
Sedangkan
Penanggung Jawab UKW PWI Jabar, Ahmad Syukri mengungkapkan, tingkat kelulusan
dari pelaksanaan road show UKW mencapai 87 persen.
Ia
merinci, dari titik pertama hingga ke delapan tercatat sebanyak 648 orang
pendaftar. Namun yang mengikuti ujian
hanya 550 orang, karena 98 orang peserta mengundurkan diri. Para peserta yang
mengikuti UKW terdiri dari jenjang muda, madya dan utama.
"
Jika dihitung, tingkat kelulusan mencapai 87 persen," katanya.
Ia
berharap, dengan bertambahnya ratusan wartawan yang kompeten di Jabar dapat berimbas kepada meningkatnya
profesionalisme wartawan.
Sehingga,
kata dia, akan berimbas pula terhadap meningkatkan kualitas jurnalistik yang
dihasilkan wartawan.
"Jika
wartawan semakin profesional, maka bisa membantu menangkal berita-berita hoaks
di masyarakat," bebernya.
Ke
depan, sambungnya, program ini terus akan berlanjut setiap tahunnya,
sebagaimana komitmen Pemprov Jabar dalam meningkatkan kompetensi wartawan.
"Tahun
depan mudah-mudahan dapat kita akan gelar lagi. Mengingat animo dari peserta
masih tinggi," tutupnya.**
0 Comments