Bandung pantauterkini.co.id – Sejumlah Kepala Madrasah Aliyah (MA) yang ada di
jawa Barat menyambut baik atas kinerja Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
Jawa Barat khususnya Komisi V, yang telah membantu mempasilitasi puluhan
perwakilan dari Forum Silaturahmi Kepala Madrasah Aliyah Swasta (FOSIKMAS)
melakukan audiensi dengan BAPEDDA, BPKAD dan Kemenag, di ruang rapat Komisi V
(Bidang Kesra), Jalan Diponegoro No 27, Kota Bandung, Kamis (6/10/2022)
Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) bagi siswa
Madrasah Aliyah (MA) di Jawa Barat (Jabar) untuk tahun 2022 sebesar Rp 700 ribu
persiswa pertahun, akhirnya akan cair dalam waktu dekat.
Abdul Hadi Wijaya atau biasa dipanggil
Gus Ahad, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar menjelaskan, bahwa sempat ada
pengalihan pihak yang berwenang untuk pencarian BPMU MA.
“Sebenarnya
BPMU itu alamatnya di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ternyata oleh BPKAD
diarahkan ke Biro Kesra melalui BPKP, dihibahkan ke kantor Kemenag Jawa Barat,”
kata Gus Ahad, usai kegiatan.
“Itu menjadi asal masalahnya. Sempat
terjadi dinamika dimana proses pengajuan hibahnya sudah lewat waktu dan
sebagainya. Banyak hal yang cukup merumitkan,” imbuhnya.
Namun begitu kata Gus Ahad patut
disyukuri karena dengan komunikasi yang baik antara Kemenag dan Gubernur,
pencairan BPMU akan diberikan melalui alokasi Belanja Tak Terduga (BTT) yang
secara normatif memungkinkan.
“Kami
apresiasi Pak Gubernur Pak Sekda mengambil keputusan melalui BTT dan angkanya
dalam koridor yang masih aman, biaya untuk bencana dan lain-lain tidak
terganggu.
Sekarang sedikit lagi
langkah-langkahnya, sehingga BPMU untuk 239.000 siswa MA se-Jabar, bisa
tersalurkan di tahun 2022 ini, untuk tahap pertama sekitar Rp 523.000/siswa
dengan total Rp 125 miliar, sisanya dibayarkan di APBD murni tahun 2023.
“Tahap kedua kita sususlkan di APBD
murni tahun 2023 dan akan kami rapatkan mulai Senin depan, semua pihak yang
terlibat dalam pengesahan akan hadir dalam rapat tersebut.
Kita punya dokumentasi dan komitmen ini,
semoga tidak ada lagi aral melintang dalam realisasinya,” terang Gus Ahad.
“Ini sekali lagi, masalah yang paling dalam memang administrasi yang harus bagus, tidak boleh ada norma yang dilanggar, semua pihak juga saling memahami,” Pungkasnya
Iyan Mahfud Kepala MA Sunanul Huda yang
menjabat sebagai Ketua FOSIKMAS mengatakan, “Kami sampaikan terima kasih kepada
Komisi V DPRD Jabar yang selama ini memperjuangkan kepastian turunnya BPMU MA
di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan BPMU ada dianggaran
perubahan dan dapat cair di tahun ini,”
imbuhnya,
Iyan menambahkan, Intinya dengan akan
turunnya BPMU tahun 2022, tidak terlepas dari perjuangan semua pihak khususnya
DPRD dan FOSIKMAS juga.
“Memang untuk sekarang nominalnya tidak
di angka Rp 700 ribu, tapi tetap Rp 700 ribu tetapi pembayarannya didua
tahapkan,” kata Iyan.
Iyan pun akan menyampaikan kabar gembira
itu, dengan dasar surat yang ditandatangani bersama mengenai proses yang
dilakukan dalam audiensi.
“Kami harus memberikan informasi yang
jelas kepada teman -teman agar tidak ada kegaduhan dibawah, mudah-mudahan
keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri Swasta yang jumlahnya sekitar 1.290 MA
Swasta dan 77 MA Negeri bisa tersenyum,” Pungkasnya
Editor : Usep (Pantauterkini.co.id/Majalahsora.com)
0 Comments