PANTAU TERKINI | Sumedang | Kawasan gunung Tampomas di Sumedang Jawa Barat ‘nyaris’gundul akibat ulah penambang. Gunung Tampomas yang dahulu diselimuti ratusan pohon kini mulai gersang. Pemda Kabupaten Sumedang pun dituding turut andil dalam perusakan lingkungan lantaran membiarkan hal itu terjadi.
Akttivitas penambangan yang mengancam habitat alam tersebut menjarah wilayah dua Kecamatan yaitu Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Paseh, Kabupate Sumedang dengan luas 5 sampai 10 Ha.
” Kini gunung Tampomas hampir kehilangan keseimbangan akibat kerusakan yang dilakukan penambang. Kerusakan alam gunung Tampomas akibat penambangan, terparah ada di sisi selatan,” Kata Lalang salah seorang penggiat lingkungan.
Lalang yang juga aktif di lembaga Komite Nasional Pengendalian dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup ( Komnas PPLH), merasa miris dengan kondisi gunung yang mempunyai cerita bertajuk Salaka Domas.
Ironisnya, kata Lalang, aktivitas penambangan itu telah berlangsung puluhan tahun dan terkesan dibiarkan meski akan berakibat fatal bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
” Seperti ada pembiaran,” Ujarnya.
Menurut hasil investigasi Satgas Komnas PPLh, aktivitas penambangan di gunung Tamponas dilakukan perusahaan berkelas diantaranya, PT.RDR, PT. Bilqis, PT. Kordon dan PT. Kartika.
” Penambang kelas besar diantaranya, PT.RDR, PT. Bilqis, PT.Kartika dan selebihnya adalah penambang manual,” Jelas Lalang.
Menurutnya dampak yang dirasakan masyarakat sekitar selain polusi dan kebisingan juga debit air yang menjadi sumber kehidupan mulai berkurang serta dipunggung gunung Tampomas dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan di gunung Tampomas.
Terkait hal ini, Lembaga Komnas PPLH mendesak pemkab Sumedang turun ke lokasi dan menutup penambangan.
” Penambangan tersebut jelas merusak lingkungan alam gunung Tampomas, pemerintah daerah sumedang diharapkan dapat melakukan tindakan,” Kata Kasatgas Investigasi Komnas PPLH, Hermanto. (Red)
0 Comments