Poto Ilustrasi

Jakarta Pantau Terkini.co.id Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menginstruksikan para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Rajab 1443 H pada hari Selasa, 29 Jumadal Akhirah 1443 H/1 Februari 2022.  Surat bernomor 74/C.1. 34/01/2022 itu ditandatangani Wakil Ketua Umum KH Zulfa Mustofa dan Wakil Sekretaris Jenderal H Nur Hidayat pada Selasa (1/2/2022), untuk digelar di 22 titik lokasi rukyatul hilal bil fi'li yang tersebar di delapan provinsi,

“Dari 22 titik tersebut, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal, rata-rata terhalang mendung dan hujan. Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhir digenapkan (istikmal) 30 hari," kata Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa, Selasa (1/2/2022) malam.

“Dengan demikian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M,” Terangnya

Keputusan itu, menurut Kiai Zulfa, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan pendapat imam mazhab yang empat (al-madzâhib al-arba’ah). Karena, ketika hilal terhalang mendung, maka usia bulan digenapkan 30 hari. 

PBNU mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk mengisi bulan Rajab dengan berbagai amal kebaikan. Sebab, bulan ini adalah salah satu bulan istimewa karena didalamnya turun perintah shalat lima waktu yang diterima langsung oleh Rasulullah dalam peristiwa Isra' Mi'raj. 

Berdasarkan kajian falakiyah, parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua dengan tinggi 1 derajat 58 menit dan lama hilal di atas ufuk 9 menit 22 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi 3 derajat 19 menit dan lama hilal diatas ufuk 15 menit 41 detik.

Karena diseluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif diatas 2 derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak diatas ufuk. Artinya, tinggi hilal diseluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah (hilal mungkin teramati).

Meskipun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadil Akhir digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis (3/2/2022). (Red***)


Editor    : Usep

Sumber: https://www.nu.or.id