PANTAUTERKINI.CO.ID, Kota Tangerang – Sentral Komite Aksi Kerakyatan (SKAK) menuntut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang untuk satu suara membubarkan PT. Tangerang Nusantara Global (TNG) yang dinilai tidak produktif dan hanya menggerogoti Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD).

idium SKAK Septian Prasetyo mengatakan, sikap Fauzan Manafi Albar yang merupakan anggota DPRD Kota Tangerang dari Partai Amanat Nasional (PAN) harus didukung sepenuhnya oleh tiap-tiap fraksi. Jangan sampai, kata dia, kritik untuk PT. TNG yang jelas-jelas tidak produktif justru malah dilindungi oleh seluruh anggota Dewan.

“DPRD secara utuh harus punya sikap soal tidak produktifnya PT. TNG yang hanya menghabiskan Uang APBD Kota Tangerang. Bisa dilihat secara seksama bahwa besarnya anggaran yang dikucurkan untuk perusahaan plat merah itu tak lain hanya sebatas mengurus perparkiran. Itu juga gak produktif,” kata Septian kepada infomassa, Kamis 16 September 2021.

Pengacara muda itu melanjutkan, cita-cita PT. TNG sebagai holding BUMD sebetulnya sudah pupus dan tidak bisa diwujudkan lagi. Terbukti, lanjut Septian, memasuki tahun ke empat perusahaan plat merah itu berdiri, hanya menambah satu bidang kerja yakni pengelolaan angkutan umum TAYO dan Si Benteng.

“Jadi menurut kami sudahilah Pemkot Tangerang memberikan kucuran dana untuk PT. TNG yang tidak bisa memberikan efek balik untuk APBD dan masyarakat Kota Tangerang,” terang septian

Ia menambahakan, sebaiknya alokasi APBD Kota Tangerang untuk PT. TNG itu dialihkan untuk kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dia menuturkan masih banyak keperluan masyarakat yang tidak diperhatikan Pemkot Tangerang seperti Pendidikan ataupun kesehatan.

“Jadi lebih konkrit membubarkan PT. TNG dan menggeser alokasi anggarannya untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan masyarakat yang jelas-jelas sangat substansial,” tukas Septian.

Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Tangerang Anggiat Sitohang menyampaikan sejauh ini belum ada pembahasan terkait pembubaran PT. TNG. Namun ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan BUMD tersebut.

“Kami sudah memanggil mereka (PT. TNG) membahas kinerjanya. Mengenai untung rugi akan dibahas setelah pembahasan APBD,” kata Anggiat Sitohang


>>MUT