Tegal - Rencana aksi Kota Tegal dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 akan di teliti sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan regulasi penanganan pandemi untuk kepentingan Nasional, diantaranya terobosan Program 1000 Gerai Vaksin yang mendapat apresiasi dari Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional. Program pendampingan nasional dari Satgas Covid - 19 di lakukan ke semua daerah yang berjumlah 128 kota se Jawa - Bali.

Kasus di tingkat Nasional memang sudah mulai menurun namun menjadi catatan kita bersama, jangan sampai kita terjebak eforia, kasus turun tapi disiplin protokol kesehatan menurun untuk itu tetap menjaga prokes meskipun secara Nasional kasus menurun termasuk di Jawa Tengah 

Yanuar Andrianto, Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19 Nasional saat melakukan kunjungan ke Kota Tegal mengungkapkan "Secara umum pemetaan Kota Tegal sudah menjalankan berbagai rencana aksi, memang kondisinya berada di persimpangan kabupaten pendukung, jangan sampai Kota Tegal masyarakatnya terkendali, namun keluar masuknya ini tak terkendali selain itu di Kota Tegal tidak ada isu terkait penolakan vaksinasi, lebih pada isu terkait suplai vaksin. Dan kolaborasi tiga pilar berjalan efektif," ungkapnya kepada awak media

Sebelumnya Yanuar Andiranto bersama Wahyu Tri Setyobudi sebagai Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional diterima secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi beserta para Asisten dan Kepala OPD  melihat paparan terkait penanganan Covid-19 di Kota Tegal di Ruang Rapat Lantai 1 Setda Kota Tegal. 

Selama beberapa hari kedepan, Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional akan menggali informasi terkait penanganan Covid-19 di tiga tempat di Kota Tegal yakni Hari pertama di sektor pemerintahan termasuk di kelurahan dan  di hari kedua fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas termasuk isoter bagaimana penerapannya, 

"Kita akan gali apa masukan buat nasional seperti apa sehingga harapannya dari Tegal juga dapat memberikan pandangan dan masukan ketika nanti ada regulasi yang disusun dan termasuk sektor keramaian seperti pasar, mall, relawan di perusahaan di instansi-instansi hingga penguatan kelembagaan terutama posko kabupaten kota termasuk hingga ke level desa dan kelurahan," tegas Yanuar 

Sedangkan terkait kebutuhan vaksin bagi warga Kota Tegal, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari melalui Sekretaris Dinkes Yuli Prasetya meminta tim untuk menyampaikan ke Pemerintah Pusat agar memenuhi kebutuhan vaksin utamanya vaksin Sinovac untuk didistribusikan, pasalnya vaksin Sinovac banyak dibutuhkan untuk dosis kedua yang segera harus diberikan kepada warga meski telah ada tiga vaksin seperti AstraZeneca, Sinovam dan Moderna padahal pihak Pemkot Tegal telah melayangkan surat ke Kemenkes pada tanggal 2 Agustus akan kebutuhan vaksin Sinovac (red/tim/CN)