Wali Kota Depok, Mohammad Idris selalu inspektur ucapara menyampaikan sejalan dengan tema pada HUT kali ini, yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh bahwa kita dihadapkan untuk memaknai kemerdekaan sebagai optimisme dalam menggerakan stabilitas dan pembangunan, efektifitas ruang kebersamaan serta persatuan dan harapan.
“Tema tersebut mereprensentasikan Pancasila sebagai modal dalam mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik,” ungkap Wali.
Idris mengatakan tantangan pandemik Covid-19 yang memasuki tahun kedua dalam perayaan hari kemerdekaan, hendaknya disikapi dengan motivasi yang tak padam.
“Durasi, daya tahan dan soliditas kita sangat diperlukan, terutama dalam membangun “team work” yang bekerja dengan tepat, tegas dan efektif,” tuturnya.
Dalam konteks Pemkot Depok, Wali mengatakan tema HUT merupakan cambuk untuk dapat menghadapi tantangan pandemik Covid-19, dengan mengoptimalkan semua sistem penggerak pemerintahan agar tetap dapat menggali setiap potensi daerah guna menumbuhkan keberlanjutan pembangunan
“Hari ini merupakan cerminan sejarah dari masa-masa kita membangun “super team”, seberat apapun masalah dan kondisi Bumi Pertiwi, kita sebagai rakyat, haruslah dapat bersama-sama, berdiri dan bersiap untuk memberikan kontribusi terbaik yang sesuai dengan potensi masing-masing, demi tanah air yang kita cintai ini,” katanya.
Lebih lanjut Wali menyampaikan, salah satu tolak ukur modal dalam pembangunan daerah yaitu IPM, yang pada tahun 2021 ini target IPM adalah 82,14 seiring dengan tren kenaikan IPM Kota Depok yang terus naik.
“Perlu diketahui, pada akhir tahun 2020, IPM mencapai 80,97, nilai ini terus menanjak jika dibandingkan tahun 2015 yaitu 79,11, yang utamanya disumbang oleh indeks kesehatan Kota Depok dengan angka harapan hidup 74.31 tahun,” paparnya.
Selain nilai IPM yang semakin baik, dengan fenomena yang ada, perekonomian Kota Depok pada akhir tahun 2021 ditargetkan kembali tumbuh positif setelah terkontraksi cukup dalam pada tahun 2020 sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Upaya pemulihan ekonomi di Kota Depok tanpa mengabaikan pemulihan kesehatan dan dibarengi upaya pemulihan sosial,” katanya.
Dari sisi pengeluaran, lanjutnya, perbaikan ekonomi Kota Depok yang didukung oleh konsumsi rumah tangga diharapkan semakin meningkat searah dengan membaiknya aktivitas ekonomi yang turut mendorong kenaikan pendapatan dan daya beli masyarakat.
“Peningkatan konsumsi juga didorong adanya kenaikan UMK di Kota Depok pada tahun 2021, selain berlanjutnya bantuan sosial yang turut menjaga daya beli masyarakat kelompok bawah. Walaupun akselerasi konsumsi rumah tangga agak tertahan oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pengurangan cuti bersama selama tahun 2021,” jelasnya.
Vaksinasi yang menjadi game changer dalam pemulihan ekonomi diharapkan mampu mendorong peningkatan level of confidence masyarakat dan pelaku usaha.
“Pemberian vaksin dan pemulihan ekonomi maupun sosial di Kota Depok terus berjalan beriringan, artinya aktivitas ekonomi tetap berjalan seiring peningkatan cakupan pemberian vaksinasi,” katanya.
Guna mempercepat pemulihan kesehatan dan menciptakan herd imunity, program vaksinasi Kota Depok terus bergulir, bahkan saat ini untuk dapat mempercepat penerimaan vaksin kepada masyarakat.
“Saat ini, Pemkot menyediakan program yaitu DVAJAR (Depok Vaksinasi Jemput Warga), program layanan antar jemput vaksinasi kepada warga yang memiliki keterbatasan akses, seperti lansia dan difabel untuk 63 kelurahan,” pungkasnya.(ADV)
0 Comments