PANTAU TERKINI WAJO- Pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, 2019 Masehi berlangsung di Lapangan Merdeka Sengkang Kabupaten Wajo, Ahad 11 Agustus 2019.
Dengan mengambil tema "Ibadah kurban sarana untuk meraih ridho Allah."
Adapun yang menjadi Khatib Drs. H. M. Rafiy Rasyid, M. Hi yang merupakan PP Pondok Pesantren As, Adiyah Sengkang dan Imam Shalat Ied adalah M. Agusriadi Bakri, S.IP.
Dalam Khotbah Idul Adha 1440 H yang dibawakan oleh Drs. H. M. Rafiy Rasyid, M. Hi pada hari ini menyampaikan bahwa, Ibadah kurban adalah sarana untuk meraih ridho Allah, selanjutknya disampaikan kalau tanggal 9 Dzulhijjah kemarin saudara-saudara se Islam menunaikan ibadah haji dan berkumpul di padang Arafah untuk melaksanakan wukuf di bawah terik sinar matahari yang mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius.
Dengan hanya beratapkan tenda-tenda kemah yang disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, mereka berhenti sejenak di wilayah Padang Arafah untuk melakukan mawas diri dan mengingat kembali apa yang sudah dilakukan sebelumnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu kebenaran pokok dalam hidup adalah bahwa setiap keberhasilan atau kesuksesan senantiasa menuntut pengorbanan, tanpa pengorbanan yang mendahuluinya niscaya keberhasilan atau kesuksesan mustahil terwujud.
"Semangat berkurban yang paling Agung yang pernah terjadi di muka bumi ini dan menjadi teladan bagi kita semua dalam menapaki hidup di dunia adalah semangat pengorbanan Nabi Ibrahim As bersama putranya Nabi Ismail As," kata Drs. H. M. Rafiy Rasyid, M. Hi .
Dikatakan bahwa Kisah tentang semangat pengorbanan Nabi Ibrahim bersama putranya Ismail memuat pesan pesan atau hikmah pertama Ismail sebagai orang yang akan dikurbankan oleh Nabi Ibrahim Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat tadi merupakan simbol terhadap sesuatu yang dicintai di dunia ini, yang potensial menjadikan kita sebagai orang yang menyampingkan melupakan bahkan membelakangi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Kedua Nabi Ibrahim bersama putranya Ismail memperlihatkan totalitas penuh dalam beribadah dan bersyukur kepada Allah, serta perintah Allah terhadap dirinya bersama putranya, namun keduanya memperlihatkan sepenuhnya kepasrahan untuk mendahulukan kehendak Allah di atas keinginannya untuk selalu bersama-sama dengan Putra yang sangat ia cintai, totalitas dalam pengorbanan diri keduanya merupakan refleksi dari ketaatannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ketiga bahwa pengorbanan yang mendahului terwujudnya keberhasilan merupakan pandangan optimistik yang melihat jauh kedepan, Nurcholis Madjid dalam bukunya masyarakat religius mengatakan bahwa, tindakan pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim merupakan tindakan disertai dengan pandangan jauh kedepan, bahwa apapun yang ada di dunia sesungguhnya hanya bersifat sementara yang abadi adalah akhirat kelak, katanya diakhir Khotbah hari ini.
Selanjutnya di akhir acara pada hari ini Bupati dan Wakil Bupati Wajo menyalami masyarakat yang melaksanakan Shalat Idul Adha hari ini dan moment ini merupakan moment kedua setelah keduanya menjadi Bupati dan Wakil Bupati di periode 2019 - 2024.
Juga dalam kesempatan ini Bupati Wajo bersama sama dengan Wakil Bupati Wajo serta Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo menyerahkan Hewan Kurban kepada pengurus Masjid Agung Ummul Qura hari ini.
Dan ketika diminta pernyataannya terkait rangkaian acara Idul Adha 1440 H pada tahun ini, Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si. menyampaikan beberapa hal terkait Hewan Kurban yang ada pada tahun ini.
"Alhamdulillah hari ini, sampai tadi malam yang melaporkan dan yang masuk jumlah sapi kurban sebanyak 3.490 ekor dan ada beberapa yang belum melaporkan, ini merupakan kesyukuran kita, bahwa masyarakat betul-betul sudah memiliki kesadaran untuk melaksanakan ibadah dan sekaligus untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang berhak dan saya kira 3 hari tasyrik ini, akan banyak perubahan-perubahan yang tersalurkan ke masyarakat dhuafa kita," ungkap Dr. H. Amran Mahmud.
Hingga berita ini di release sudah ada lebih 4.000 sapi kurban yang masuk dalam daftar hewan kurban tahun ini.
( Humas Pemkab Wajo )
0 Comments