PANTAU WAJO- Peringatan Hari Buruh yang digelar secara sederhana di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Rabu 1 Mei 2019.
Dengan mengusung Tema " Saatnya buruh bersatu bersama dan Pengusaha untuk Indonesia lebih sejahtera " dihadiri oleh Bupati Wajo, Wakil Bupati Wajo, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kajari Sengkang, Dandim 1406 atau yang mewakili, Kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta dari serikat pekerja yang ada di Kabupaten Wajo.
Dalam sambutan dari Syarikat pekerja mengatakan mereka berjumlah sekitar 500 anggota tetap, dan bisa memberikan pendampingan Hukum, hampir tidak ada persoalan yang masuk pengadilan dan semua selesai di Tripartit Kabupaten.
Sebagaimana diketahui Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKST) adalah forum komunikasi dan konsultasi antara pemangku kepentingan tripartit (serikat pekerja, pengusaha dan Pemerintah) untuk komunikasi, konsultasi dan pertimbangan. Ditujukan untuk memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi kepada Pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan dan pemecahan masalah.
Dan selanjutnya menyampaikan kalau mereka merasa bangga karna hari ini Bupati dan Wakil Bupati Wajo beserta forkompimda bisa hadir bersama mereka pada acara hari ini, dan mereka menyatakan akan mensuport pemerintahan ini.
Dalam sambutan dari Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si, menyampaikan kalau siang ini berkumpul untuk bersilaturahim menghadiri acara Hari Buruh Sedunia, dalam bentuk aksi sosial, dan dalam bentuk pemberian sembako, dan ini adalah pertemuan pertama dengan para syarikat pekerja Wajo. Dan sangat mengharapkan Wakil Bupati Wajo untuk masuk dalam jajaran pengurus.
Pemerintah harus berpihak kepada tenaga kerja, serta memberi perlindungan kepada perusahaan, agar investor nyaman dan imbasnya akan kembali kepada tenaga kerja dan masyarakat, silaturahim ini penting karna walaupun hanya saling mengunjungi dan bertemu seperti ini.
"Dalam hari buruh ini sekaligus dirangkaikan dengan bakti sosial bagi saudara saudara kita yang membutuhkan, jangan lihat nilainya tapi bentuk kepeduliannya, bersama bangun kebersamaan yang bermanfaat dan membentuk energi baru," ungkap Bupati Wajo.
Intinya bangun komunikasi , ingin melindungi syarikat pekerja dan menjadi penyalur komunikasi antara buruh dan perusahaan, menutup sambutannya.
Wakil Bupati Wajo H. Amran , SE mengungkapkan kalau May Day pada hari ini mungkin tidak sama dengan kegiatan May Day di kota kota besar.
"Kami dari basic pengusaha, dan juga sering dihadapkan dengan demo demo buruh, yang intinya mereka ingin disejahterakan , seperti saudara saudara kita di morowali yang beritanya sering naik di media, jadi yang perlu disiapkan adalah skill," ungkapnya.
Jadi ketika tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri, biasanya hanya jadi tenaga kasar dan yang paling minimal kerjanya, dan dilanjutkan orang nomor dua di Wajo ini, kalau mimpi mereka dengan Bupati Wajo yang biasanya mereka saling sapa dengan kata partner , bahwa ingin membangkitkan persuteraan di Wajo, industri Kayu yang akan di kaji mulai hulu ke hilir dan pemerintah harus masuk didalamnya untuk industri pekerja Wajo dan memberi kesejahteraan bagi pekerja yang ada di Wajo, H. Amran, SE menutup arahannya.
( Humas Pemkab Wajo ).
0 Comments