PANTAUTERKINI.CO.ID. BATANG – Barometer keberhasilan suatu pembangunan desa tertinggal dan terpelosok yang dilakukan TNI bersama segenap komponen wilayah termasuk masyarakat objeknya, , bukan hanya dilihat bagus tidaknya infrastruktur yang ada.Namun dari sisi lain sukses membangun mental, karakter dan spiritual masyarakatnya, menjadi faktor untuk diperhitungkan.

Melalui Non Fisik TMMD Reguler 103 Kodim Batang. Pembangunan masyarakat desa berpola pikir berkembang, berpendidikan serta berwawasan menjadi tanggung jawab moril, semua  Ini gencar diserukan Dansatgas TMMD Dandim 0736/ Batang, Letkol Kavaleri Henry Napitupulu, untuk melaksanakan komunikasi sosial dan silaturahmi door to door dengan warga setempat.

Komandan Kodim (Dandim) 0736 Batang Letkol Kav Henri Rudi Judianto Napitupulu selaku Dansatgas TMMD Reguler 103 Tahun Anggaran 2018, saat meninjau lokasi jalan yang sedang diaspal di Desa Durensari, Kecamatan Subah Kabupaten Batang, menerangkan Program TNI
Manunggal Membangun Desa bukan hanya persoalan membenahi infrastruktur namun juga memberikan pendidikan, wawasan guna mencerdaskan masyarakat desa.

Kegiatan TMMD Reguler 103  akan dilaksanakan selama 30 hari, yang meliputi sasaran fisik maupun non fisik.Sasaran fisik yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

TMMD memberikan dampak positif terhadap gerak perubahan sosial menuju pembangunan masyarakat yang mandiri, dan merupakan salah satu upaya guna mempercepat pembangunan khususnya di wilayah pedesaan.

"TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 103 Tahun 2018 tidak sekedar mendukung program pembangunan sarana prasarana fisik, melainkan juga mewujudkan karya nyata keterpaduan, kebersamaan antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah serta masyarakat dalam pemberdayaan dan pembangunan lingkungan masyarakat yang kurang mampu di bidang sosial ekonominya". (red – cah/Tim)