PANTAUTERKINI.CO.ID.JAKARTA - Seiring dengan berkembang jumlah pelaku industri UMKM di Indonesia yang semakin meningkat khususnya yang berasal dari daerah Brebes, maka untuk dapat meningkatkan kualitas dan kinerja yang semakin handal dan profesional agar dapat tetap bertahan dan tumbuh menjadi besar, diperlukan adanya Paguyuban UMKM Kabupaten Brebes yang dijadikan sebagai mediator sinergi usaha dan berbagi pengetahuan usaha serta aspek  lainnya dalam penanganan masalah usaha utk memberkan solusi secara tepat.

Nama paguyuban yang dibentuk saat ini adalah Paguyuban Remojong UMKM AADAB dimana kata REMOJONG itu sendiri diambil dari bahasa Brebes yang artinya bersinergi bersama atau secara gotong, sedangkan ADAB itu sendiri adalah singkatan dari Asal dan Asli Brebes yang merupakan tanah kelahiran dari para pelaju UMKM. Hingga kini Paguyuban ini bertujuan untuk merangkul semua para pelaku pelaku UMKM asli dan asli brebes yang tersebar di seluruh Indonesia.

Muhamad Rusmono, Ketua Remojong UMKM Brebes mengatakan bahwa terbentuknya Paguyuban in dilakukan berdasarkan kesadaran sebagai pribadi masyarakat Brebes untuk dapat nenyatukan para pelaku UMKM dengan distem remojong guna melakukan kerja sama dan peningkatan UMKM baik dalam segi kualitas maupun tata kelolanya mengingat bahwa UMKM sangatlah penting peranannya dalam mendukung pembangunan perekonomian masyarakat Brebes serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikiam pelaku UMKM tidak berjalan sendiri2 yang mengakibatkan terhambatnya laju pertumbuhan UMKM di Indonesia.

" UMKM akan dikibarkan secara terus menerus untuk dapat saling bahu membahu dan saling bantu dalam kosep REMOJONG antara pelaku UMKM agar daoat mepercepat laju perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Brebes dan bangsa," katanya di Cikarang, minggu (16/9).

Namun hingga saat ini, menurutnya  persoalan klasik yang fialami dalam UMKM adalah berkutat pada seputar permasalahan pembinaan dan pengembangan usaha yang masih tetap melekat bagi para pelaku UMKM Indonesia, yang diakibatkan dari masih banyaknya kebutuhan dan masalah tekait dengan para pelaku  UMKM yang masih belum terakomodir dan terpecahkan solusinya secara baik.

" Jika dikembangkan secara terarah, terukur, dan terstruktur secara berkesinambungan, UMKM dapat menjadi pilar penting untuk memperkuat perekonomian daerah Brebes dan  bangsa," tambahnya.

Paguyuban sudah secara sah di Lantik oleh dewan pembina secara simbolis dan sudah mempunyai anggota 200 pelaku UMKM yang tersebar dan memiliki betbagai jenis bidang usaha. Acara juga di isi sesi tanya jawab dan membuat progran kerja secara demokratis.

Ratim, Dewan Pembina Remojong UMKM Brebes saat melantik pengurus menuturkan bahwa tugas dan kewajiban Paguyuban agar bisa mengangkat daerahnya melalui para pelaku UMKM yang sudah tergabung.

" Dengan latar belakang itulah Sahabat UMKM dibentuk sebagai komunitas yang mempertemukan antara Pelaku UMKM dan Profesional Kewirausahaan. UMKM menjadi sarana penyampaian ilmu dan wadah interaksi bagi para pelaku usaha untuk saling berkontribusi, menyampaikan pemikiran, dan berbagi pengalaman dalam membangun serta mengembangkan jaringan usaha," tuturnya.

Sejatinya dalam pemanfaatan aspek teknologi dalam UMKM sehingga dapat mabmbatu laju petkembangan UMKM secara optimal melalui pemanfaatan teknologi yang teoat guna dan optimal.
Manfaatkan Era digital untuk mendukung dan nenunjang sistem marketingnya sehingga Uamakam ke depan bisa berbasis sistem digital.(Red-CN/Eko)