PANTAU
TERKINI.CO.ID,SOPPENG-Anggota DPR RI H.Syamsul Bahri, M.Sc bersama Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia melaksanakan Sosialisasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di Ruang Pola kantor Bupati Soppeng Jalan Salotungo
Watansoppeng, Senin 07 Mei 2018.
Syamsul
bahri saat memberikan sambutan mengajak kepada seluruh instansi yang terkait
dengan kesehatan untuk bersama-sama memikirkan bagaimana supaya masyarakat kita
hidup sehat.
“Hidup
Sehat itu tidak semata-mata bergantung pada fasilitas kesehatan yang sifatnya
Kuratif, olehnya itu menteri kesehatan kita dorong bagaimana Negara dan
pemerintah mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan pertisipasi masyarakat
untuk menjaga kesehatannya” unkapnya.
Sekretaris
Daerah Kabupaten Soppeng Drs.H.A.Tenrisessu, M.Si saat membacakan sambutan
Bupati Soppeng mengatakan bahwa Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten
Soppeng sebanyak 20 UPTD terdiri dari 1 Rumah Sakit, 17 Puskesmas yang terdiri
dari 8 Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas, Rawat Jalan dengan 44 Puskesmas
Pembantu (PUSTU) serta 68 Poskesdes yang tersebar pada seluruh Desa/Kelurahan
dalam wilayah Kabupaten Soppeng, 1 UPTD Publik Safety Center (Psc) 119
Kabupaten Soppeng.
“Sarana
tersebut merupakan wujud dari Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam rangka
meningkatkan pelayanan Kesehatan yang lebih maksimal kepada Masyarakatnya”
tuturnya.
“Masih
tingginya penyakit menular dan penyakit tidak menular harus diselesaikan dalam
waktu cepat, untuk itu diharapakan kepada Puskesmas agar menggerakkan seluruh
potensi dalam rangka menyelesaikan segala permasalahan kesehatan yang ada.”
harapnya.
Tenrisessu
menambahkan bahwa Puskesmas dan Tenaga Kesehatan yang ada didalamnya harus
lebih giat dalam mencerdaskan masyarakat untuk lebih sehat dan secara aktif dan
terus menerus mempromosikan prilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan
keluarga.
Kegiatan
ini dilanjutkan dengan Tanya jawab antara masyarakat dengan Anggota DPR RI
H.Syamsul Bahri, M.Sc. Salah satu tokoh Masyarakat Sulaiman mempertanyakan
Fenomena banyaknya TKA yang masuk ke Indonesia diantaranya di Kabupaten Barru
ada 700 TKA Pekerja Kasar dan NTB 970 TKA apakah tidak terdeteksi oleh
Pemerintah.
Syamsul
bahri menanggapi persoalan TKA, Dia mengatakan bahwa hal tersebut sudah dia
sampaikan ke Menteri Tenaga Kerja, keberadaan TKA di Indonesia perlu
diperbaiki, terkait dengan TKA di Barru akan dia kunjungi untuk diverifikasi
karena yang boleh menggantikan tenaga kerja Indonesia adalah yang punya high
Skill yang tidak dapat dikerja oleh TKI, setelah proyek selesai maka TKA
tersebut harus kembali kenegaranya.
turut
hadir dalam kegiatan ini para Asisten dan staf ahli Setda, para kepala SKPD,
para Kepala Bagian Setda, Para Camat, Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten
Soppeng bersama jajarannya, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda. AID
0 Comments