DEPOKTERKINI.CO.ID, DEPOK - Sangatlah disayangkan konflik terjadi kembali ditengah Kota Depok yang akhir-akhir ini mengalami keterpurukan dalam bidang olahraga sepakbola yang bernaung di bawah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Depok menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Kota PSSI Depok yang akan digelar dengan agenda tunggal pemilihan Komite Eksekutif Askot PSSI Depok masa bhakti 2018-2022.
Konflik yang beredar adanya salah satu bakal calon Ketua Komite Eksekutif Askot PSSI Depok yakni Meiyadi Rakasiwi telah terganjal pencalonannya oleh Panitia Pemilihan dengan telah diterbitkannya Surat Keputusan Komite Banding Pemilihan Asosiasi Kota PSSI Depok Nomor S.KEP-01/DPK/KBP/IV-2018 tentang Keputusan dan Penetapan Akhir Komite Banding Pemilihan Atas Banding Bakal Calon (Ketua) Komte Eksekutif Asosiasi Kota PSSI Depok Masa Bhakti 2018-2022.
Rasa tak puas keputusan Komite Banding Pemilihan Askot PSSI Depok, mantan Manager Persikad Depok Adi Gunaya merasa miris ketua kongres kangkangi Surat PSSI Pusat tentang "Telah Berakhir masa Hukuman serta denda yang sudah dibayarkan oleh Meiyadi Rakasiwi terkait hukuman skorsing yang pernah diterimanya saat memimpin Persikad Depok berlaga di Liga 2 PSSI tahun 2013 sewaktu Persikat Jaya ditangan Meiyadi hingga Devisi Utama.
“Saya duga seperti itu, nuansanya (SK Komite Banding Pemilihan) sangat sarat kepentingan calon lain. Saya berharap seluruh Panitia KLB bisa fair dan tidak melakukan keberpihakan kepada Calon tertentu, demi kemajuan persepakbolaan depok di awali sportifitas yang tinggi” pungkasnya.
Dari pengamat persepak bolaan kota Depok pimpinan redaksi pantau terkini sendiri menilai setelah menyimak dari berita yang meliput tentang para calon Askot kota Depok diminta turuti aturan juklak dan junisnya pelaksanaan kongres sesuai atura "sebab baru kali ini terdengar ada kongres sementara sebelumnya hanya faktor tunjuk dan keinginan yang kami pantau telah terjadi .
"Karena sudah pegel jadi saya ikut bicara" melalui media Telepon kepada kabiro pantau terkini kota Depok sang pimpinan Media Pantauterkini menyoal konflik KLB ASKOT Depok, "Kreadibilitas seorang ketua bidang olahraga harus tau medan tempurnya , kenapa orang yang telah berbuat banyak untuk persepakbolaan kota Depok malah di Jegal ...Ada apa ? dan Apa maksudnya ? Meiyadi Rakasiwi Satria Menghadapi Skorsing Sendiri.......loh, Mana pengurus yang lain ? " kata DJ "seharusnya KLB mengusahakan agar Kongres ini tidak menimbulkan konflik jika memang ingin membangun Sepakbola dan kembali Persikad duduk di Devisi Utama." Tegasnya DJ.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono mengatakan sudah menerima laporan terkait surat keputusan “penjegalan” Meiyadi Rakasiwi sebagai Calon Ketua Komite Eksekutif Askot PSSI Depok. Dirinya menyatakan akan segera mengundang Komisi Pemilihan dan Komisi Banding Askot PSSI Depok untuk memberikan penjelasan tentang keputusannya tersebut. (Koes-Kabiro Depok)
0 Comments