Jakarta,pantauterkini.co.id-Anggota fraksi PDI Perjuangan Komisi VI DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Kedeputian Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi VI Darmadi Durianto mempertanyakan 'kesehatan' dari maskapai penerbangan berplat merah, PT Merpati Nusantara Airlines.

Politisi PDI-Perjuangan Darmadi Durianto melanjutkan pertanyaannya terkait indikator perusahaan BUMN yang masuk kategori 'pemulihan' dan 'dalam pemulihan' itu seperti apa indikatornya.

"Bagaimana hampir mati dipulihkan lagi? Misalnya Merpati dulu minus Rp 8 triliun, waktu itu katanya Merpati bilang tahun 2017 sudah bisa terbang, mana terbangnya?" Ungkapnya

Harapan bisa melihat Merpati kembali mengudara pun nampaknya masih angan-angan semata. Bahkan, hingga awal tahun 2018, bayang-bayang Merpati melintasi langit negeri pun belum juga terlihat.

Comentar dari anggota komisi VI dari fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto mengatakan"Artinya kalau sudah tak bisa, jangan memberi harapan," tegasnya

Sebelumnya, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menyatakan pemerintah tengah mencari investor untuk PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

Meski Aloysius tidak menampik ada sejumlah investor yang dinilai prospektif. Namun, Kementerian BUMN mengaku belum menemukan investor yang secara serius dapat membawa Merpati kembali terbang di langit Indoensia.(Viktor)