PANTAU TERKINI.CO.ID,WAJO-Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu(AMIWB) turun melakukan aksi demo ,membela hak masyarakat yang tertindas.Senin,29 Januari 2018.
Aksi demo ini dipicu adanya  penerbitan sertifikat tanah  menggunakan kop sertifikat BPN Luwu   yang dikeluarkan untuk masyarakat wajo,yang sudah diterima oleh masyarkat Kecamatan Maniangpajo,Kecamatan Sabbangparu,Kecamatan Pammana,sehingga ada indikasi pemalsuan  dokumen.
Aksi demo diawali di Kantor Badan Pertanahan Nasioanl (BPN) Kabupaten Wajo,yang sempat terjadi aksi dorong antara Mahasiswa dan Polisi dari Polres Wajo.
Menurut Koordinator aksi dari Mahasiswa,Andi Hasriadi,dirinya bersama rekannya sempat terjadi aksi dorong dengan petugas yang berusaha menghalangi sewaktu ingin bertemu dengan pejabat BPN Wajo”kami sempat saling dorong dengan petugas,yang mengakibatkan lecet  pada bagian perut saya,dan juga kancing baju saya juga ikut copot ” kami berjuang tidak dibayar atau dibeking oknum tertentu,semata hanya ingin memperjuangkan nasip rakyat”kata Andi Hasriadi
Aksi kemudian lanjut ke Kantor  DPRD kabupaten Wajo,dari pantauan  media terlihat puluhan mahasiswa  tertip ketika memasuki ruangan tempat aspirasi yang diterima oleh anggota DPRD yang bertugas.
Menurut  anggota DPRD Kabupaten Wajo,Asry Jaya Latif,yang bertugas menerima aspirasi,bahwa aspirasi dari Mahasiswa akan ditindaklanjuti dengan memanggil para pemangku kepentingan yang ada kaitannya dengan masalah pertanahan, termasuk BPN,Lurah ,Camat dan Warga yang menerima dugaan sertifikat palsu ,tutur Asri Jaya Latif(Lis)