Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah( DPRD) Kabupaten Wajo,H.Muh.Yunus Panaungi,SH,
melakukan Reses di Kecamatan Sabbangparu .Kamis,18 Januari 2018.
Hadir Camat Sabbangparu,Danramil, Kepala Sekolah,Kepala Desa dan Tokoh masyarakat, yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Sabbangparu, dan rencananya akan diadakan juga di Kecamatan Pammana.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Wajo,H.Muh.Yunus Panaungi ,dalam sambutannya, mengatakan bahwa Reses ini Sebagai bentuk tanggung jawab pada konstituen yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dari tingkat desa sampai tingkat kecamatan didaerah pemilihan yang telah diatur oleh undang-undang.

Tak lupa YP,  yang juga legislator senior partai golkar ini menyampaikan kebijakan pemerintah pusat dan daerah, apa lagi menurutnya semua anggaran yang dikucurkan telah diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK),ucapnya

“Saya juga ingin menyampaikan kepada semua masyarakat dan pemangku kepentingan,tentang penegakan hukum yang dilakukan pemerintah bukan karena banyaknya yang ditangkap, tetapi
bagaimana bisa diminimalisir atau diantisipasi,makanya kemarin saya anggarkan dana Sosialisasi Hukum,agar tidak ada lagi yang melenceng dari aturan dan perundang-undangan yang berlaku,”terang H.Muh.Yunus Panaungi






H.Muh.Yunus Panaungi juga menyampaikan permintaan maafnya jika ada sebagian usulan masyarakat yang belum diakomodir di tahun 2018 ini, utamanya di pekerjaan fisik itu karena hanya ada 20 milyar kucuran anggaran yang didapat disebabkan adanya alokasi anggaran untuk pesta demokrasi yaitu PILKADA dan Tambahan Penghasilan Pegawai.

Adapun usulan yang belum diakomodir pada tahun ini kita akan akomodir di Tahun 2019,jelasnya
Acara kemudian dilanjut dengan dialog Ketua DPRD Wajo dengan warga dan pemangku kepentingan ,dengan maksud berangkali masih ada yang sangat diprioritaskan sekali oleh masyarakat
yang bisa diakomodir untuk tahun 2019,dan itu terlihat masih banyaknya pertanyaan dan usulan warga Desa dan pemerintah setempat.

Seperti usulan pengadaan kontainer sampah di wilayah kota kecamatan Sabbangparu , perbaikan SDN 37 Salotengnga yang menjadi langganan banjir agar diantisipasi, renovasi SMPN 2 Sabbangparu, Kantor Desa Salotenga, dan Masjid Alfatar di Wanuae dan usulan kuburan umum.
Kemudian usulan dari Desa Pallimae dan Desa lain adanya permintaan lampu jalan yang menjadi permintaan warga, agar segera diakomodir pada tahun berikutnya atau pada anggaran perubahan APBD P.

Warga juga mengusulkan pembangunan jalan beton dusun cella mata , sementara dari Desa Ujung Pero mempertanyakan pembangunan Mushola apa bisa melalui ADD Desa.
Begitu pun dengan perwakilan Desa Tadampalie, memohon perbaikan SDN 263 Tadampalie yang rusak tertimpa pohon kelapa dan terakhir meminta perbaikan jembatan gantung toddang saloe yang rusak parah.

Menanggapi usulan warga HM,Yunus Panaungi, dengan tegasnya mengatakan bahwa jika itu sangat diprioritaskan maka itu akan segera diselesaikan, utamanya persoalan jalan, untuk mengenai masalah banjir di Desa Salotenga itu sudah diusulkan,terangnya

“Sudah saya usulkan melalui Dinas Bencana yang akan dipasangkan pancang tiang beton sepanjang 1 KM dan sudah masuk program nasional untuk Desa Salotengnga dan untuk pembangunan jalan dari Desa Mallusesalo sampai Benteng Lompoe itu harus tuntas 2018, dan Mushola sekolah silahkan ajukan di Dinas Pendidikan nanti kita akan bantu untuk usulkan anggaran, saya yang akan berikan anggrannya ,yang penting di masukkan di musrembang.Desa,”Tutup H,Muh.Yunus Panaungi. (Humas dan Protokol DPRD Wajo)