Depok, www.pantauterkini.co.id - Sudah hampi satu tahun janji dinas kebersihan dan para anggota dewan yang berkunjung akibat terpanpangnya banner waktu lalu di jalan jawa yang beraksarakan awas wabah penyakit akan menghantui di area perumahan Depok Utara.
Perumahan yang dihuni oleh 1000 KK dan didirikan pada tahun 1977 juga hingga dijuluki perumahan para sarjana dikota depok kini berubah menjadi perumahan khusus dan tak layak hirup apa lagi di pagi hari semerbak bau sampah akibat kurangnya perhatian pemerintah kota Depok .
Setahun yang lalu Kabid kebersihan dan prasarana kusumo yang meninjau serta TPS jalan jawa menjanjikan akan memperbaiki sarana serta saluran sisa cairan sampah sebagai sumber bau ternyata hanya rehflesi para ketua RW saja hadir diantrans Ketua RW.07 Memet madera S.E dan Drs. Mawardi S.E selaku ketua RW.08 di wilayah kelurahan beji.
Janji tinggal janji seperti lagunya Rinto Harahap inilah yang di lontarkan kusumo dari dinas kebersihan dan taman bahkan beberapa kali sempat di hubungi Mawardi terkait perbaikan tempat dan aliran sisa sampah yang sudah mencair ternyata tak ada realisasinya.
Memanfaatkan fasilitas khusus pemakaman warga depok utara tentunya sudah terbantu anggaran pengadaan pembelian lahan sudah dikatakan sangat aman bagi permasalahan sampah di kota depok tetapi fasum warga agak terganggu karena sudah padat bahkan hendak di makamkan dimana kelak warga yang masih ada.
Sebenarnya sangat disayangkan aset daerah seperti Gedung Balai rakyat yang dahulunya tempat bermain warga di bangun dan menjadi GOR dan dapat meningkatkan pendapatan daerah kini tak terpelihara bahkan memasuki kehancuran apa tidak dipikirkan berapa kerugian yang dikeluarkan Anggaran belanja daerah untuk pembangunan GOR tersebut.
Sangat sembrono memang pembangunan TPS ditengah pemukiman yang sudah di rencanakan pemerintah pusat pada jaman orde baru dan terbukti selama 40 masih tegak berdiři.
Seharusnya Badan lingkungan hidup mengkaji apa benarkah layak program tersebut di tengah pemukiman dan pusat pendidikan serta fasilita olahraga?.
Dari dua sekolah taman kanak kanak, empat Sekolah Dasar Negeri, Balai Rakyat, Fasilitas Olahraga dan Pemakaman warga yang kini sudah hampir 10 tahun dibangunlah Tempat Pembuangan Sampah sementara yang awal rencananya hanya 6 RW tetapi setelah beroperasi banyak datang dari gerobak gerobak sampah dari luar hingga sering terjadi over kapasitas hingga meluap hingga pinggir lapangan .
Tak jadihal bagi warga awalnya tetapi semakin di paksakan oleh Unit pembuangan sampah hingga mungkin TPS ini menjadi se kelurahan bahkan lebih sebab para pengangkut sampah berwarna lainpun masuk pada malam dan pagi gelap ke lokasi TPS Beji.
Warga menduga telah terjadi transaksi gelap jual beli sampah di TPS yang kerap bau jika dihirup apa lagi uap kompos dipagi hari.
Sudah hampir tiga tahun HARUM semerbak bau sampah ini di hirup warga perumahan Depok Utara terutama para murid-murid sekolah di sekitarnya sebagai generasi penerus bangsa ini di hiraukan pemerintah kota Depok bahkan dari para Anggota dewan yang seharusnya peduli terhadap hal ini hanya tutup mata.
Boleh jadi diduga melanjutkan tutup hidung dan mata walikota Depok KH. Idris Abdul Somad juga tutup hatinya karena beliau termasuk dalam proyek kebijakan karena pada waktu itu masih menjabat sebagai wakil walikota Depok .
Warga Depok Utara Heran penghargaan Adipura diberikan kepada kota depom yang kerap bermasalah dengan sampah bahkan menanyakan penilaian dari mana ? hal tersebut (penilaian badan lingkungan hidup).
Untuk kedepan jangan salahkan warga jika terjadi sesuatu dengan tindakan warga atas aktifitas TPS (tempat pembuangan sampah) karena sehatun telah pemperingatkan kepala seksi fasilitas dan unit kebersihan pemkot depok agar memperhatikan kebersihan dan fasilitas yang benar tidak di hiraukan tegas Drs. Mawardi S.E selaku ketua Rukun Warga 08 kelurahan Beji yang sudah putus asa melaporkan hal ini kepada puhak pemerintahan .
Warga tak segan memblokir angkutan operasional sampah dan lain lainnya yang melintas .
Keluhan warga juga telah disampaikan oleh pewarta pantau terkini kepada dua anggota dewan yang terkait dengan pendidikan dari komisi yang bersangkutan.
Turiman dari gerindera akan segera menindaklanjuti laporan pewarta pantau terkini begitu juga dengan ibu Riesky sudah menghubungi ibu Etty kadis Kebersihan dan pertamanan kota depok tapi belum ada jawaban papar Riesky dari Partai Gerindera terhadap laporan ini .
Disisi lain pemkot depok membangun fasilitas umum perumahannya lebih baik seperti contoh di kelurahan depok jaya hingga mempercantik TPS menjadi sebuah taman yang rimbun pepohonan hingga oksigen yang ditimbulkan sampat terserap oleh pepohonan disekeliling TPS bahkan tak meninggalkan bau sampah lain halnya di Depok Utara malah di buat tak sebagus dan seindah itu.
Hingga di turunkan berita ini SEMERBAH HARUM SAMPAH masih menyengat apalagi di musim penghujan seperti ini.(dj)
0 Comments