Wabub Irwan
Dengar "Curhatan" Warga Mahalona Raya
Ratusan
warga Desa di kawasan terpadu mandiri Mahalona terlihat antusias saat Wakil
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachry Syam memberikan kesempatan kepada seluruh warga
yang hadir untuk menyampaikan langsung keluh kesah mereka selama ini.
Dari
persoalan kesehatan, masalah pertanian hingga sulitnya akses masuk ke mahalona
raya dikeluhkan langsung warga kepada Irwan yang hadir ditempat itu.
"ada
lagi yang mau disampaikan? Mumpung saya ada disini" pancing irwan agar
warga tidak sungkan mengungkapkan keluh kesah mereka.
Mendengar
"curhatan" warganya, Irwan berjanji akan menindak lanjuti semua
masalah yang disampaikan warga pada momen tersebut. "pulang dari sini saya
akan langsung laporkan kepada Bapak Bupati, dan memanggil dinas terkait".
Katanya.
Menurut
Irwan sudah selayaknya pemerintah mendengar langsung keluhan warga, bukan hanya
mendapat laporan tentang keberhasilan saja dari bawahan.
"mendengar
langsung keluhan warga ini memang tujuan kami agar selaku pemerintah daerah
paham persoalan yang bapak ibu alami" Kata irwan kepada warga yang
hadir.
Kesempatan
"curhat" itu langsung diberikan Irwan usai ia membuka acara
Sosialisasi dan Pembukaan Program Pemberdayaan Perempuan dan Program Kesetaraan
Paket A, B, dan C di balai desa SP IV Mahalona m, Rabu, 14 Desember 2017.
Puluhan
warga didaerah itu sudah terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) secara
online sebagai Warga Belajar yang akan mengikuti program kesetaraan Paket A, B
dan C.
Pemerintah
Kabupaten Luwu Timur sendiri memprioritaskan sektor pendidikan dalam program
pembangunan. Tidak hanya sektor pendidikan formal namun juga sektor pendidikan
non formal. Untuk itu pemerintah Luwu Timur juga mengalokasikan anggaran untuk
membiayai sarana belajar maupun alat tulis dan opersional Warga Belajar.
Di daerah
Mahalona sendiri PKBM Amanagappa yang diketuai oleh Rosalinda, memfasilitasi
warga yang ingin mengenyam pendidikan non formal didaerah itu.
Oleh karena
itu, tidak ada alasan lagi, ada warga yang tidak mengenyam pendidikan. Mulai
pendidikan formal hingga non formal sudah tersedia di Luwu Timur.
Menurutnya
pemerintah sudah memfasilitasi semuanya melalui sejumlah program seperti
bantuan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP, Program Satu Guru Satu Laptop
dan beasiswa melalui program Kartu Luwu Timur Sarjana.
"paksa
anakta sekolah" kata irwan. (mad/ hms).
0 Comments