SOPPENG-Pantau Terkini.co.id-Pelantikan/pengukuhan pengurus ikatan dokter indonesia cabang kabupaten soppeng, periode 2017 - 2020. Dengan tema peningkatan profesionalisme dokter melalui penguatan etika profesi serta tekad dan peran aktif IDI dalam mendukung pembangunan kesehatan di kabupaten Soppeng. Sabtu tanggal 16 Desember 2017.


Ketua panitia dr.A.Heryanti.M.Kes,SP,Rad,dalam laporannya mengatakan bahwa mengikuti acara pelantikan pengurus IDI cabang Soppeng periode 2017 - 2020, adalah  latar belakang setiap organisasi untuk  mengalami regenerasi kepengurusan, begitupun dalam ikatan dokter Indonesia cabang Soppeng sebagai organisasi besar dan resmi yang saat ini telah terbentuk.

“Adapun sumber dana diperoleh dari kas IDI cabang Soppeng serta sumbangan dari dokter spesialis,”jelas dr.A.Heryati


Sementara  Ketua IDI cabang Soppeng  dr. H. Mustakim, M. Kes, sp. Pk dalam sambutannya
mengucapkan  terima kasih tak terhinggah kepada bapak Bupati Soppeng atas kesempatannya hadir bersama kami, atas nama keluarga besar IDI cabang Soppeng sangat mengaspresiasi visi dan misi bapak Bupati Soppeng dalam hal meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Soppeng.

“Saya dan seluruh pengurus IDI Soppeng  sangat berterima kasih karena Bapak Bupati  Soppeng telah menjabarkan pada RPJMD tahun 2016 - 2021, apresiasi dan dukungan bapak Bupati terhadap proses akreditasi di berbagai pasilitas pelayanan kesehatan baik pada faskes primer maupun faskes lanjutan,”ucap H.Mustakim


Adapun anggota IDI cabang Soppeng yang dihimpun oleh media Nasional Pantau Terkini.co.id. Sebagai berikut.1.Dokter spesilis RSUD terdiri 20 orang. Terdiri dari 3 dokter ahli penyakit dalam, 1 ahli bedah, 2 ahli kebidanan dan kandungan, 2 ahli anak, 2 ahli Anestesi, 2 ahli radiologi, 2 ahli saraf 1 ahli patologi klinik.


Bupati Soppeng H. A. Kaswadi razak SE. Mengatakan ijinkan saya menyampaikan kepada pengurus IDI kabupaten Soppeng bahwa kabupaten Soppeng ini adalah daerah yang kecil tidak sama dengan daerah lain, tapi bukan berarti kecil tidak bisa berbuat, sama halnya dengan pengurusan IDI yang baru, jangan lihat hanya satu laki laki lantas tidak bisa berbuat apa apa, dan mungkin satu-satunya pengurus IDI di indonesia cuma soppeng 1 saja laki laki pengurusnya.

“Saya yakin pengurus IDI ini bisa berprestasi dibanding dengan sebelumnya, dan pengurus lama maupun yang baru tidak ada yang salah, sisa kita bagaimana mengembangkan. Lanjut Kaswadi menyampaikan bahwa nama Latemmamala ini, sebelumnya RSUD ajjapange, dirubah menjadi rumah sakit Latemmamala, untuk mengenang raja soppeng yang pertama adalah latemmamala, latemmala ini, awalnya raja yang membawa kemakmuran di kabupaten Soppeng dan  pernah terjadi krisis berkepanjangan di kabupaten Soppeng dan muncul seorang tidak jelas asal usulnya, dinamakan latemmamala, kalau bahasa bugisnya to manurung, inilah yang membawa perubahan di Soppeng,”jelas Kaswadi

Lanjutnya Kaswadi menjelaskan sejarah Soppeng”Inilah kita beri nama latemmamala. Latemmamala adalah raja Soppeng yang pertama. Soppeng ini adalah kerajaan tumbang, Soppeng ini dulu ada 2 rajanya, yaitu Soppeng rilau dan Soppeng riaja, satu laki-laki satu perempuan, keduanya kawin, akhirnya rajanya menyatu rakyatnya juga menyatu, itulah Soppeng,”terangnya

Pemerintah daerah  Soppeng sangat mengaspresiasi apa yang dilakukan  IDI. Dan pemerintah daerah  Soppeng sudah memiliki puskesmas 119 dan mempunyai 11 unit mobil mappajappa, dan bisa dioprasi diatas mobil, pelayanan kesehatan, bahkan nanti poskonya ada di kecamatan, dan semuaya itu gratis untuk masyarakat,tutup Kaswadi
Laporan: AID
Editor:Muhlis Pranata Kusuma