WAJO-Pantau
Terkini.co.id.Terkait kasus
pencubitan yang terjadi di SMA 2 Wajo yang diduga masuk tindakan kekerasan yang mengakibatkan
guru Mala Yanti dilaporkan ke
Polisi oleh siswanya,berdasar rasa kemanusian,
gabungan dari mahasiswa dan organisasi dari PMII,HMI,Ansor,Banser,Garda
Bangsa,Sar Prima dan Mapala ,mendatangi kantor DPRD Wajo untuk meminta dukungan
atas kasus Mala Yanti .Kamis,30/11/2017.
Kasus bermula ketika guru SMAN 2 Wajo Mala Yanti mencubit
muridnya hanya sebagai bahan teguran
karena sudah berapa kali ditegur tidak diindahkan tetap saja main HP,yang sudah
jelas HP dilarang pada saat proses belajar mengajar,ternyata malah menjadi kasus,kata Mala Yanti
Berdasar rasa solidaritas puluhan mahasiswa dan perwakilan organisasi mendatangi kantor
DPRD Wajo,untuk menyuarakan aspirasi kasus yang menjerat guru Mala Yanti .Diterima oleh
penerima aspirasi anggota DPRD Wajo,
H.Sudirman Meru,Ir.Junaedi,Hj.Husniati dan
H.Anwar ,di ruangan aspirasi
kantor DPRD Wajo.
Koordinator lapangan Armin kepada Pantau
Terkini.co.id.Bahwa ada tiga yang menjadi tuntutannya setelah sebelumnya melakukan orasi di tugu
BNI lanjut ke SMA 2 Wajo dan terakhir Kantor DPRD Kabupaten Wajo,dan menurutnya
setelah didalami kasus yang menjerat Mala Yanti itu tidak ada unsur pidana ,kata Armin
”Ada tiga yang kami suarakan ,yang pertama(1). Baik
legislatif maupun yudikatif menjadi mediator kedua belah pihak(2)Meminta pihak
Kepolisian menghentikan kasus
penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Wajo,karena tidak ada unsur pidana
setelah kita mendalami(3).Meminta kepada semua pihak agar kiranya bagaimana
kita bisa menghargai seorang guru ,agar dunia pendidikan kita bisa lebih baik
dan bermartabak,”jelas Armin
Sementara pihak anggota DPRD Wajo yang menerima aspirasi
mendukung penuh perjuangan Mahasiswa dan tidak akan menutup mata”kami anggota
DPRD Wajo tidak akan menutup mata,kedepan kita akan membuat satu rancangan
peraturan daerah yang akan memberikan payung hukum kepada para guru pendidk,”terang
Hj.Husniati(Muhlis
0 Comments