www.pantauterkini.co.id Asahan – Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah mengingatkan agar dana APBD / APBN mendapatkan perhatian dan pengawasan yang dilakukan terus menerus.Sebab, anggaran yang digelontorkan pemerintah sangat besar.
“Harus ada juga pengawasan, controlling, checking yang terus menerus karena ini uang gede banget. Saya sudah selalu sampaikan,” tutur Jokowi seusai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017).
Hal tersebut sangat disayangkan dalam hal penggunaan APBD yang diperuntukkan pada proyk Pelebaran dan Hotmix  yang asal asalan alias asal jadi.
Terpantau pada Selasa (19/9/2017) sebuah proyek jalan Tusam Kelurahan Mekar Baru Kisaran Barat yang sudah selesai dikerjakan, dengan menggunakan dana APBD tahun 2017 ini hasilnya terlihat Asal Asalan alias Asal Jadi, padahal dana pembangunan proyek itu sudah mencapai Rp.2.443.900.000, dimana proyek tersebut dikerjakan oleh CV Pratama.
Selain itu terpantau juga bahwa realisasi hasil pekerjaan proyek itu diduga kekurangan volume dan tidak menggunakan alat pemadatan yang sesuai SOP dan SNI.
Masih dari amatan tim Pantau terkini, bahwa proyek Pelebaran dan Hotmix jalan tersebut pada Plang pekerjaan disebutkan menggunakan dana yang bersumber dari DAK dan APBD Ta. 2017,padahal didalam website resmi lpse kabupaten Asahan, dana proyek jalan tersebut bersumber dari APBD.
“Saya minta aparat terkait untuk memeriksa PPK/ PPA karena kita sinyalir ada dugaan kuat aroma korupsi,” ujar Tigor Panjaitan sekretaris LSM TUMPPAK (Selasa, 23/9) di kantornya.
Kemudian lanjut Tigor mengatakan, kalau proyek jalan dengan dana anggaran 2M lebih tersebut dikerjakan dengan proses pengerjaan yang tidak sesuai dengan standart yang ada, dan kita akan lakukan investigasi mendalam kes ini.
Lebih lanjut, ketika awak tim Pantau Terkini mencoba meminta klarifikasi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Asahan belum dapat ditemui dan menurut salah seorang staff  sedang berada diluar. (Bormen PJT)