MALILI-Pantau Terkini.co.id.Memanfaatkan
akhir pekan ini, Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler bertemu dengan sejumlah
pelaku usaha. Tujuannya untuk mendorong keterlibatan para pengusaha agar ikut
berinvestasi di Kabupaten Luwu Timur. Pasalnya masih banyak potensi di daerah
ini yang belum diolah dan membutuhkan keterlibatan pihak investor.
Coffe
Morning sekaligus temu bisnis ini berlangsung santai. Acara digagas oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Luwu Timur dengan
mengangkat tema "sinergitas pemerintah dan pelaku usaha dalam
mengembangkan potensi daerah" yang dipusatkan di Dermaga Sorowako,
Kecamatan Nuha, Minggu (17/09/2017).
Bupati Luwu
Timur, HM Thorig Husler mengatakan pergerakan ekonomi sangat penting artinya,
dan ini harus dimulai dari sektor terkecil seperti UKM. Karena itu, pemerintah
daerah terus mendorong pelibatan pihak swasta untuk mengambil bagian dalam
proses pembangunan. Menurut Bupati keterbatasan anggaran pemerintah bisa
diatasi dengan melibatkan pihak swasta atau pelaku usaha.
Husler
menjelaskan penanaman modal dalam negeri dari berbagai bidang usaha proyek
sebesar Rp 268.183.589.425. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 129 persen
dari data triwulan yang sama tahun 2016. Sementara realisasi penanaman modal
asing sediki mengalami penurunan sebesar $ 15.785.600 atau sekitar 66,67
persen. Dengan melihat realisasi ini, pemerintah optimis target realisasi
penanaman modal yang tertuang di RPJMD tahun 2017 sebesar 425 Milyar dapat
tercapai.
"saat
ini sudah ada beberapa pihak yang memasukkan rencana investasi. Ini harus kita
dukung dengan kemudahan regulasi dan kenyamanan berinvestasi"
katanya.
Plt. Kepala DPMPTSP,
Andi Habil Unru mengatakan peningkatan investasi daerah merupakan salah satu
misi yang difokuskan pemerintah untuk mewujudkan iklim usaha yang menarik dan
kondusif.
Makanya,
kata Habil, pertemuan bisnis ini dilakukan untuk mendorong keterlibatan
pengusaha agar ikut berinvestasi di Luwu Timur. Pihak menjamin akan memberikan
kemudahan dalam berinvestasi baik.
Temu bisnis
ini juga dihadiri Anggota DPRD, Iwan Usman dan Kepala OPD. Sementara pihak
pengusaha yang hadir diantaranya Kadin, Hipmi, Asosiasi Pengusaha Sorowako dari
empat wilayah pemberdayaan dan pihak perbankan.
Kegiatan
temu bisnis ini diakhiri dengan dialog bersama membahas potensi bisnis yang
bisa dikerjasamakan termasuk kendala yang dihadapi. (hr/hm/Suardi)
0 Comments